Minggu, 25 Mei 2008

Pengetahuan Tentang Penyakit Leukemia

Pengetahuan Tentang Penyakit Leukemia

Leukemia atau kanker darah adalah sekelompok penyakit neoplastik yang beragam, ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pemebntuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid. Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia mempengaruhi hematopoiesis atau proses pemebentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita. Kata leukemia berarti “darah putih”, karena pada penerita ditemukan banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel lainnya.
Klasifikasi

Leukemia dapat diklasifikasikan atas dasar:
Perjalanan alamiah penyakit: akut dan kronis

Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk. Apabila tidak diobati segera, maka penderita dapat meninggal dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkan leukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari 1 tahun.
Tipe sel predominan yang terlibat: limfoid dan mieloid

Kemudian, penyakit diklasifikasikan dengan jenis sel yang ditemukan pada sediaan darah tepi.

* Ketika leukemia mempengaruhi limfosit atau sel limfoid, maka disebut leukemia limfositik.
* Ketika leukemia mempengaruhi sel mieloid seperti neutrofil, basofil, dan eosinofil, maka disebut leukemia mielositik.

Jumlah leukosit dalam darah

* Leukemia leukemik, bila jumlah leukosit di dalam darah lebih dari normal, terdapat sel-sel abnormal
* Leukemia subleukemik, bila jumlah leukosit di dalam darah kurang dari normal, terdapat sel-sel abnormal
* Leukemia aleukemik, bila jumlah leukosit di dalam darah kurang dari normal, tidak terdapat sel-sel abnormal

Prevalensi empat tipe utama

Dengan mengombinasikan dua klasifikasi pertama, maka leukemia dapat dibagi menjadi:

* Leukemia limfositik akut (LLA) merupakan tipe leukemia paling sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini juga terdapat pada dewasa yang terutama telah berumur 65 tahun atau lebih
* Leukemia mielositik akut (LMA) lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak-anak.Tipe ini dahulunya disebut leukemia nonlimfositik akut.
* Leukemia limfositik kronis (LLK) sering diderita oleh orang dewasa yang berumur lebih dari 55 tahun. Kadang-kadang juga diderita oleh dewasa muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak
* Leukemia mielositik kronis (LMK) sering terjadi pada orang dewasa. Dapat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit

Tipe yang sering diderita orang dewasa adalah LMA dan LLK, sedangkan LLA sering terjadi pada anak-anak.
Patogenesis

Leukemia akut dan kronis merupakan suatu bentuk keganasan atau maligna yang muncul dari perbanyakan klonal sel-sel pembentuk sel darah yang tidak terkontrol. Mekanisme kontrol seluler normal mungkin tidak bekerja dengan baik akibat adanya perubahan pada kode genetik yang seharusnya bertanggung jawab atas pengaturan pertubuhan sel dan diferensiasi. Sel-sel leukemia menjalani waktu daur ulang yang lebih lambat dibandingkan sel normal. Proses pematangan atau maturasi berjalan tidak lengkap dan lanbar dan bertahan hidup lebih lama dibandingkan sel sejenis yang normal.
Etiologi

Penyebab leukemia belum diketahui secara pasti, namun diketahui beberapa faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, seperti:
Radiasi

Radiasi dapat meningkatkan frekuensi LMA dan LMA. Tidak ada laporan mengenai hubungan antara radiasi dengan LLK. Beberapa laporan yang mendukung:

* Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia
* Penerita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia

Faktor leukemogenik

Terdapat beberapa zat kimia yang telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia:

* Racun lingkungan seperti benzena
* Bahan kimia inustri seperti insektisida
* Obat untuk kemoterapi

Herediter

Penderita sindrom Down memiliki insidensi leukemia akut 20 kali lebih besar dari orang normal.

Virus

Virus dapat menyebabkan leukemia seperti retrovirus, virus leukemia feline, HTLV-1 pada dewasa.
Leukemia akut

Manifestasi klinik

Manifestasi leukemia akut merupakan akibat dari komplikasi yang terjadi pada neoplasma hematopoetik secara umum. Namun setiap leukemia akut memiliki ciri khasnya masing-masing. Secara garis besar, leukemia akut memiliki 3 tanda utama yaitu:

* Jumlah sel di perifer yang sangat tinggi, sehingga menyebabkan terjadinya infiltrasi jaringan aau leukostasis
* Penggantian elemen sumsum tulang normal yang dapat menghasilkan komplikasi sebagai akibat dari anemia, trombositopenia, dan leukopenia
* Pengeluaran faktor faali yang mengakibatkan komplikasi yang signifikan

Sumber : rotua.wordpress.com

Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea

kesemutan Dapat Menyebabkan Berbagai Penyakit

kesemutan Dapat Menyebabkan Berbagai Penyakit, Berikut Penjelasannya:

Kesemutan bisa jadi gejala yang amat penting dan serius bila disertai dengan keluhan lain, misalnya kejang-kejang, muntah, sakit kepala, gangguan penglihatan dan pendengaran. Hal tersebut dapat saja berkaitan dengan berbagai penyakit berat.

Diabetes Mellitus
Pada penderita diabetes mellitus, kesemutan merupakan gejala adanya kerusakan pada pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung saraf akan berkurang. Kondisi tersebut dapat diatasi dengan mengendalikan kadar gula darah secara ketat, serta mengonsumsi obat diabetes dan vitamin B1 atau vitamin B12.

Stroke
Kesemutan dapat menjadi tanda adanya stroke ringan. Biasanya disebabkan oleh sumbatan pada pembuluh darah di otak yang mengakibatkan kerusakan saraf setempat. Selain kesemutan, gejala lain yang muncul adalah rasa kebas separuh badan, lumpuh separuh badan, buta sebelah mata, sukar bicara, pusing, serta penglihatan kabur. Gejala tersebut umumnya berlangsung hanya beberapa menit atau kurang dari 24 jam. Biasanya terjadi pada waktu tidur atau baru bangun tidur. Kondisi itu harus ditangani secara serius karena dapat berkembang menjadi stroke berat.

Penyakit Jantung
Kesemutan tidak hanya akibat neuropati tekanan, namun dapat juga timbul karena komplikasi jantung dengan sarafnya. Misalnya, pada pasien jantung yang sedang menjalani operasi pemasangan klep, terdapat bekuan darah yang menempel. Bekuan itu kemudian terbawa aliran darah ke otak, sehingga terjadi embolic cerebral. Bila sumbatan di otak tersebut mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan mengalami kesemutan sebelah. Dan bila daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan disertai dengan kelumpuhan.

Infeksi Tulang Belakang
Ini menyebabkan bagian tubuh dari pusar ke bawah tidak dapat digerakkan. Penderita tidak dapat mengontrol buang air kecil dan buang air besar. Penyakit tersebut dinamakan myelitis (radang pada sumsum tulang belakang). Tingkat kesembuhannya tergantung pada kerusakan yang terjadi. Penyakit itu dapat sembuh sebagian, tapi ada juga yang sampai lumpuh.

Rematik
Penyakit ini juga dapat menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Itu disebabkan saraf terjepit akibat sendi pada engsel, misalnya sendi pergelangan tangan berubah bentuk. Gejala kesemutan biasanya hilang sendiri bila rematiknya sembuh.

Spasmophilia
Gejala kesemutan, yang disebut dengan spasmophilia, juga bisa merupakan tanda penyakit tetanus. Gejala?tersebut timbul karena kadar ion kalsium dalam darah berkurang. Gejala lain yang sering dijumpai adalah kejang pada tungkai, sulit tidur, emosi labil, rasa takut, lemah, sakit kepala sebelah atau migrain, dan hilang kesadaran.

Guillain-Barre Syndrome
Penyakit ini tidak sama dengan SARS atau Gangguan Pernapasan Akut Parah. Biasanya ditandai dengan gejala demam yang tinggi, batuk, dan sesak napas. Jika tidak cepat ditangani, kondisi pasien cepat memburuk hingga terjadi pneumonia. Penyakit tersebut disebabkan oleh virus yang ditemukan oleh Guillain Barre. Kesemutan biasanya terasa di sekujur tubuh, khususnya pada ujung jari-jari kaki dan tangan karena virus menyerang sistem saraf tepi. Bila keadaan itu tidak segera diatasi, serangan akan berlanjut ke organ vital tubuh. Akibatnya, penderita merasa sesak napas dan lumpuh di seluruh tubuh.

Cytomegalovirus (CMV)
Ada juga kesemutan yang didahulukan flu berat. Kesemutan akan menghebat mulai dari ujung jari dan menjalar sampai pusar. Penderita biasanya hanya merasa kebas atau sampai sulit berjalan. Kalau sudah demikian, berarti sumsum tulang belakang sudah terkena radang. Itu disebabkan oleh serangan virus, yaitu cytomegalovirus

Sumber :

Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea

Pengertian Dan faktor Dari Penyakit Insomnia

Pengertian Dan faktor Dari Penyakit Insomnia

secara umum didefinisakan Insomnia suatu kesulitan untuk tidur, atau bertahan tidur, atau tidur dengan nyenyak. Dampaknya adalah distress (stres yang mengganggu) yang pada keesokan harinya bermanifestasi sebagai rasa lemas, lesu, menurunnya kemampuan berpikir, serta menjadi mudah tersinggung.

Gangguan tidur ada 2 macam, yaitu gangguan tidur yang fungsional dan patologis. Gangguan tidur fungsional terdiri dari somnabulisme, sleep automatism, kejang nokturnus, dan paralisis nokturnus. Sedangkan hipersomnia (terlalu banyak tidur) dan insomnia (kurang tidur) merupakan bagian dari gangguan tidur patologis。

Insomnia sendiri didefinisikan sebagai suatu persepsi dimana seseorang merasa tidak cukup tidur atau merasakan kualitas tidur yang buruk walaupun orang tersebut sebenarnya memiliki kesempatan tidur yang cukup, sehingga mengakibatkan perasaan yang tidak bugar sewaktu atau setelah terbangun dari tidur。

Penderita insomnia berbeda dengan orang yang memang waktu tidurnya pendek (short sleepers), dimana pada short sleepers meskipun waktu tidur mereka pendek, mereka tetap merasa bugar sewaktu bangun tidur, berfungsi secara normal di siang hari, dan mereka tidak mengeluh tentang tidur mereka di malam hari

Insomnia dapat juga merupakan gejala pelbagai penyakit fisik maupun mental, dapat pula merupakan penyakit tersendiri. Dalam penggolongan diagnosis penyakit, insomnia dapat merupakan suatu gangguan pada fungsi atau organ tubuh yang lain, misalnya jantung, paru-paru, pencernaan , saraf, tulang dan otot, endokrin, serta kanker.

Disamping itu, insomnia sering diakibatkan oleh penggunaan zat atau obat tertentu seperti kopi, alkohol, obat-obat lain seperti antidepresi, dan lain-lain. Insomnia dapat juga merupakan gejala pelbagai gangguan jiwa dari yang ringan hingga berat, misalnya keadaan berkabung (antara lain kehilangan orang yang dicintai, perceraian, kehilangan pekerjaan), depresi, camas, mapun psikosis (gangguan jiwa yang penderitanya sulit membedakan realitas dan khayalan). Selain itu, penyakit insomnia lebih banyak menyerang wanita dibandingkan pria. “ Memang wanita lebih rentan terserang insomnia karena berhubungan dengan siklus menstruasinya. Biasanya dalam 2-3 hari di setiap siklusnya, seorang wanita menderita kembung dan nyeri. Dan hal itu sangat berpengaruh terhadap kondisi psikis seorang wanita sehingga menyebabkan yang bersangkutan mengalami insomnia. Di samping itu juga selama menstruasi, peningkatan kadar progesteroin menyebabkan rasa lelah ada awal siklus, “ katanya.

Insomnia ada tiga (3) jenis:

1. Jenis transient (artinya cepat berlalu), oleh karena itu insomnia jenis ini hanya terjadi beberapa malam saja.
2. Jenis Jangka pendek. Jenis dapat belangsung sampai beberapa minggu dan biasanya akan kembali seperti biasa.
3. Jenis kronis (atau parah) gangguan tidak dapat tidur berlangsung le bih dari 3 minggu.

Penyebab Insomnia

Faktor Psikologi :

* Stres yang berkepanjangan paling sering menjadi penyabab dari Insomnia jenis kronis, sedangkan berita-berita buruk gagal rencana dapat menjadi penyebab insonia transient.
* Problem Psikiatri
* Depresi paling sering ditemukan. Kamu bangun lebih pagi dari biasanya yang tidak kamu ingini, adalah gejala paling umum dari awal depresi , Cemas ,Neorosa, dan gangguan psikologi lainnya sering menjadi penyebab dari gangguan tidur.
* Sakit Fisik
* Sesak nafas pada orang yang terserang asma, sinus, flu sehingga hidung yang tersumbat dapat merupakan penyebab gangguan tidur. Selama penyebab fisik atau sakit fisik tersebut belum dapat di tanggulangi dengan baik ,gangguan tidur atau sulit tidur akan dapat tetap dapat terjadi.
* Faktor Lingkungan
* Lingkungan yang bising seperti lingkungan lintasan pesawat jet, lintasan kereta api, pabrik atau bahkan TV tetangga dapat menjadi faktor penyebab susah tidur.
* Gaya Hidup
* Alkohol , rokok, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang tidak teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur.

Beberapa pendekatan penyembuhan insomnia:

* tidurlah hanya sebanyak yang diperlukan untuk istirahat, atau untuk menyegarkan badan kembali pada saat bangun tidur.
* Miliki jadwal tidur yang reguler dan rasional
* Jangan bekerja saat hendak tidur
* Buat udara kamar tidur segar dengan ventilasi yang baik.
* Kurangi suara yang tidak menyenangkan, kurangi cahaya yang tidak diperlukan.
* Jangan tidur pada saat kondisi sedang lapar, hal ini dapat membuat terbangun nantinya hanya karena ingin mencari makanan.
* Hindari minuman yang mengandung kafein, seperti pada kopi, cola, teh dan coklat.
* Percayakanlah waktu bangun pada alarm jam.Dengan sering melihat jam dikamar akan mempengaruhi reaksi emosi.
* Olah raga ringan 6 jam sebelum tidur. Olah raga aerobik selama 20 menit dapat meningkatkan suhu dan metabolisme badan dan akan menurun kembali sekitar 6 jam kemudian. Penurunan metabolisme dan suhu badan dapat memungkinkan tidur nyenyak.
* Hilangkan segala kecemasan, pikiran tentang rencana besok, pikiran tentang tugas yang belum selesai.

Penyembuhan Insomnia
berikut ini adalah beberapa pendekatan penyembuhan insomnia.

1. tidurlah hanya sebanyak yang kamu perlukan untuk istirahat, atau untuk menyegarkan badan pada saat bangun tidur.
2. Miliki jadwal tidur yang reguler dan rasional
3. Jangan bekerja saat hendak tidur
4. Buat udara kamar tidur segar dengan ventilasi yang baik.
5. Kurangi suara yang tidak menyenangkan, kurang cahaya yang tidak diperlukan.
6. Jangan tidur dengan kondisi kamu lapar, sehingga akan membuat kamu terbangun nantinya hanya karena ingin mencari makanan.
7. Hindari minuman yang mengandung kafein, seperti pada kopi, cola, teh dan coklat.
8. Percayakanlah saat waktu bangun kamu pada alarm jam kamu.Dengan sering melihat jam dikamar akan mempengaruhi reaksi emosi.
9. Olah raga ringan 6 jam sebelum tidur.
10. Olah raga aerobik selama 20 menit dapat meningkatkan suhu dan metabolisme badan dan akan menurun kembali sekitar 6 jam kemudian. Penurunan metabolisme dan suhu badan dapat memungkinkan tidur nyenyak.
11. Hilangkan segala kecemasan , pikiran tentang rencana besok, pikiran tentang tugas yang belum selesai.

Pendekatan Relaksasi
Pendekatan relaksasi yang paling banyak dipakai adalah Relaksasi Progresif Dengan menegangnya otot, kita belajar merasakan ketegangan tersebut, kemudian sampai kita dapat merasakan sensasi kebalikannya yaitu relaksasi.

Berikut ini cara melakukan latihan relaksasi progresif.
Relaksasi menakup latihan pernapasan melalui perut adalah tehnik relaksasi yang paling mudah dipelajari.

Tariklah napas melalui hidung dengan tenang perlahan sambil rasakan aliranudara yang melalui hidung dengan cara mengembangkan perut tanpa menggerakkan dada.

Sekiranya cukup udara yang dihirup , berhentilah sejenak dan rasakan kenyamanandan ketenangan.

Setelah dirasakan cukup buanglah napas dengan perlahan-lahan tenang dengan mengempiskan perut secara perlahan dan tenang danrasakan kelegaan dan pembebasan dari beban emosi yang ada.

Jenis Insomnia

Insomnia ada tiga (3) jenis.

1. Jenis transient (artinya cepat berlalu), oleh karena itu insomnia jenis ini hanya terjadi beberapa malam saja.
2. Jenis Jangka pendek. Jenis dapat belangsung sampai beberapa minggu dan biasanya akan kembali seperti biasa.
3. Jenis kronis (atau parah) gangguan tidak dapat tidur berlangsung le bih dari 3 minggu.


Penyebab Insomnia
Insomnia adalah gejala seperti juga gejala panas atau sakit kepala.
penyebab Insomnia mencakup :

Faktor Psikologi
Stres yang berkepanjangan paling sering menjadi penyabab dari Insomnia jenis kronis, sedangkan berita-berita buruk gagal rencana dapat menjadi penyebab insonia transient.

Problem Psikiatri
Depresi paling sering ditemukan. Kamu bangun lebih pagi dari biasanya yang tidak kamu ingini, adalah gejala paling umum dari awal depresi , Cemas ,Neorosa, dan gangguan psikologi lainnya sering menjadi penyebab dari gangguan tidur.

Sakit Fisik
Sesak nafas pada orang yang terserang asma, sinus, flu sehingga hidung yang tersumbat dapat merupakan penyebab gangguan tidur.Selama penyebab fisik atau sakit fisik tersebut belum dapat di tanggulangi dengan baik ,gangguan tidur atau sulit tidur akan dapat tetap dapat terjadi.

Faktor Lingkungan
Lingkungan yang bising seperti lingkungan lintasan pesawat jet, lintasan kereta api, pabrik atau bahkan TV tetangga dapat menjadi faktor penyebab susah tidur.

Gaya Hidup
Alkohol , rokok, kopi, obat penurun berat badan, jam kerja yang tidak teratur, juga dapat menjadi faktor penyebab sulit tidur.

Sumber : jiwajiwi.blogspot.com

Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea

Kenali Dan Cegah Anemia

Kenali Dan Cegah Anemia

Dalam bahasa sehari-hari, penyakit anemia disebut kurang darah. Cegahlah penyakit ini, sebelum menjadi semakin parah Karena dapat merusak organ-organ tubuh karena kekurangan suplai oksigen. Berikut beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang anemia.

Anemia itu apa? Anemia terjadi ketika darah kita kekurangan hemoglobin (Hb) yang bertugas membantu sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Apa penyebabnya? Anemia kekurangan zat besi: ini anemia yang sangat sering ditemui. Tubuh memerlukan zat besi untuk memproduksi Hb. Sumber-sumber besi pada makanan ada 2 bentuk, yang Heme dan yang non-Heme.

Yang Heme mudah sekali diserap seperti daging sapi, hati, telur, daging ayam dan daging merah. Sedangkan yang non-Heme terdapat pada sayur-sayuran hijau seperti bayam, kangkung, buncis dimana zat besi tersebut tidak dapat langsung diserap oleh tubuh dan harus diubah dulu oleh usus agar mudah diserap.

Anemia megaloblastik (Kekurangan Vitamin). Anemia terjadi jika tubuh kekurangan asam folat dan vitamin B-12. Tubuh mempunyai sel darah merah yang tidak mengangkut oksigen dengan baik.

Akibat komplikasi, beberapa penyakit bisa mengganggu produksi sel darah merah. Misalnya, penderita penyakit ginjal yang melakukan dialisis (membuang zat sisa dengan bantuan melakukannya). Ginjal mereka tidak mampu memproduksi cukup hormon untuk membuat sel darah merah, dan zat besi banyak terbuang dalam proses dialisis.

Penyakit darah turunan. Salah satu jenis penyakit turunan yang membuat anemia adalah kelalaian bentuk sel darah merah (sickle cell anemia). Tubuh akan menghancurkan sel darah merah yang tidak normal ini namun tidak cukup cepat memproduksi sel baru sehingga anemia muncul.

Thalasemia merupakan penyakit darah yang diturunkan yang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh memproduksi sel darah merah.

Anemia aplastis. Adalah penyakit yang jarang terjadi dimana sumsum tulang belakang tidak memproduksi sel darah merah yang cukup. Kondisi tersebut akan mempengaruhi jumlah sel darah putih sehingga akan rentan terhadap infeksi dan perdarahan yang tidak bisa dihentikan.

Apa gejala anemia? Gejala yang umum terjadi bisa kelihatan pucat pada bibir atau ujung jari tangan. Gejala lainnya adalah cepat lelah, tidak bisa berkonsentrasi lama, dan bahkan mudah lupa.

Bagaimana mendiagnosanya? Anemia didiagnosis melalui tes darah. Normalnya nilai Hb pada anak-anak 11-12 g/dl dan pada saat dewasa menjadi 13-14 g/dl.

Bagaimana mencegah anemia? Untuk mencegah kekurangan zat besi, sebaiknya mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang mencukupi. Sementara itu, mengatasi anemia yang penting adalah mencari dulu penyebabnya.

Bila penyebabnya telah diobati, penyakit anemia akan sembuh dengan sendirinya. Selain zat besi, konsumsi makanan yang mengandung asam folat dan vitamin B-12. Perhatikan asupan kalsium, kopi dan teh yang berlebihan karena zat-zat ini menghalangi penyerapan zat besi.

Sumber : suka-sukagwdwuonk.blogspot.com

Sukses Menjadi Konsultan Kesehatan Bersama Farida Ningsih Seorang Leader Melilea Konsultan Call: 021-73888872
Bisnis Organik Konsultasi Kesehatan Tips Hidup Sehat Melilea